Nama :
Ery Rivaldi
NPM :
53414655
Kelas :
3IA22
Tugas ke- : 1
1.
Arsitektur
Game Engine
Sebelum (Game
Engine) mesin permainan, permainan yang biasanya ditulis sebagai entitas
tunggal: game untuk Atari 2600, misalnya, harus dirancang dari bawah ke atas
untuk memanfaatkan optimal hardware layar tampilan ini rutin‐core
hari ini disebut kernel oleh retro pengembang. Platform lain telah kelonggaran
lebih, tetapi bahkan ketika layar itu bukan masalah, kendala memori biasanya
menyabotase upaya untuk menciptakan desain data‐beratyang mesin
kebutuhan. Bahkan pada platform menampung lebih, sangat kecil dapat digunakan
kembali antara permainan. Kemajuan pesat hardware arcade ujung tombak dari
pasar‐berartibahwa sebagian besar kode harus
dibuang setelah itu pula, sebagai generasi kemudian akan menggunakan desain
permainan game yang sama sekali berbeda yang mengambil keuntungan dari sumber
daya tambahan. Jadi desain paling permainan melalui 1980 dirancang melalui
ruleset‐keras dikodekan dengan sejumlah kecil data
tingkat dan grafis.
Game engine adalah
sebuah sistem perangkat lunak yang dirancang untuk pembuatan dan pengembangan
suatu video game. Game engine memberikan kemudahan dalam menciptakan konsep
sebuah game yang akan dibuat. Mulai dari sistem rendering, physics, arsitektur
suara scripting, AI, dan bahkan networking. Game engine dapat dikatakan sebagai
jiwa dari aspek sebuah game.
Tujuan game engine
adalah untuk mempermudah pembuatan bagian-bagian tertentu dalam game,
membagi-bagi pengembangan game menjadi modul-modul tertentu dan memudahkan
kolaborasi antar pihak.
Beberapa elemen yang terdapat dalam game
engine, yaitu:
a) Tools/Data
Pada
pengembangan game paling tidak dibutuhkan beberapa tools seperti 3d model
editor, level editor dan graphics programs. Bahkan jika diperlukan, seringkali
kita mengembangkan game engine tersebut dengan menambahkan beberapa code dan
fitur yang diperlukan.
b) System
System
adalah bagian dari game engine yang berfungsi untuk melakukan komunikasi dengan
hardware yang berada di dalam mesin. System adalah bagian yang membutuhkan
perubahan yang cukup banyak apabila dilakukan implementasi pada platform yang
berbeda. Di dalam system sendiri terdapat beberapa sub system seperti graphics,
input, sound, timer, configuration. System bertanggung jawab untuk melakukan
inisialisasi, update dan mematikan sub system yang terdapat di dalamnya.
c) Console
Console
dapat merubah setting game dan setting game engine di dalam game tanpa perlu
melakukan restart pada game tersebut. Console biasa digunakan dalam proses
debugging, seperti misalnya apabila game engine tersebut mengalami error maka
kita hanya mengoutputkan error message tersebut ke dalam console tanpa harus
melakukan restart.
d) Support
Support
merupakan bagian yang sering digunakan pada system di galam game engine.
Support berisikan rumus-rumus matematika yang biasa digunakan, vector, matrix,
memory, file loader. Merupakan dasar dari game engine dan hampir digunakan
dalam semua project game engine.
e) Renderer/Engine
Core
Renderer/engine
core terdiri dari beberapa sub yaitu visibility, collision detection dan
response, camera, static geometry, dynamic geometry, particle systems,
billboarding, meshes, skybox, lighting, fogging, vertex shading dan output.
f) Game
Interface
Game
interface merupakan layer antara game engine dan game itu sendiri. Berfungsi
sebagai control yang bertuuan untuk memberikan interface apabila di dalam game
engine tersebut terdapat fungsi yang bersifat dinamis sehingga memudahkan untuk
mengembangkan game tersebut.
g) The
Game
Game
merupakan inti dari penggunaan game engine sendiri, sehingga ini tergantung
bagaimana pengguna dalam mengembangkannya.
Beberapa contoh Game Engine Open
Source :
3Dgame Studio
Delta 3D
UnrealEngine
Panda3D
Torque
Quake Engine
Sumber:
http://andrianime.blogspot.co.id/2015/04/arsitektur-game-engine.html diakses pada tanggal 04 April 2017 pukul 07.14
WIB.
http://tysyudha.blogspot.co.id/2016/04/arsitektur-game-engine.html
diakses pada tanggal 04 April 2017 pukul 07.17 WIB.
0 komentar