Judul : Virtual
Reality
Nama : Ery
Rivaldi
Kelas :
3IA22
NPM :
53414655
Mata Kuliah : Desain
Pemodelan Grafik
Dosen : Syefani Rahma Deski
Virtual Reality
Salah satu tren yang
menarik lainnya di 2016 ini adalah virtual reality atau biasa disingkat VR. Virtual
reality adalah sebuah
teknologi yang membuat pengguna atau user dapat berinteraksi dengan lingkungan
yang ada dalam dunia maya yang disimulasikan oleh komputer, sehingga pengguna
merasa berada di dalam lingkungan tersebut. Di dalam bahasa Indonesia virtual
reality dikenal dengan istilah realitas maya. Kelebihan utama dari virtual
reality adalah pengalaman yang membuat user merasakan sensasi dunia nyata dalam
dunia maya. Bahkan perkembangan teknologi virtual reality saat ini memungkinkan
tidak hanya indra penglihatan dan pendengaran saja yang bisa merasakan sensasi
nyata dari dunia maya dari virtual reality, namun juga indra yang lainnya.
Teknologi virtual reality
sejatinya telah banyak diterapkan di beberapa sektor industri seperti
kedokteran, penerbangan, pendidikan, arsitek, militer, hiburan dan lain
sebagainya. Virtual reality sangat membantu dalam mensimulasikan sesuatu yang
sulit untuk dihadirkan secara langsung dalam dunia nyata. Seperti halnya untuk
bidang militer, alih-alih menerjunkan langsung para tentara ke medan perang
sebagai latihan, virtual reality bisa menghadirkan simulasi perang secara
virtual. Para tentara bisa merasakan sensasi berada di medan perang secara
nyata dengan virtual reality. Tentunya ini bisa lebih praktis dan lebih
ekonomis. Pemanfaatan virtual reality juga sangat membantu dalam bidang
penerbangan. Dengan menggunakan virtual reality, para pilot bisa berlatih untuk
menerbangkan pesawat secara virtual. Para pilot bisa merasakan sensasi
menerbangkan pesawat tanpa harus benar-benar menerbangkan pesawat sungguhan.
Dan tentunya akan menghindari resiko terjadinya kecelakaan saat latihan.
Cara Membuat & Tools
Pada Virtual Reality
Persiapan :
1. Instal
terlebih dahulu Unity3D. Pada saat instalasi, pastikan Kamu menceklis
opsi Android Built Support karena kita akan export game ke Android.
2. Install Android
SDK. Jika di komputer sudah terinstal Android Studio, itu sudah cukup.
3. Install Java
Platform (JDK).
4. Install
sample game Starter Ninja. Kita akan menggunakan sample game ini supaya
kita bisa fokus pada bagaimana menerapkan Google Cardboard SDK pada game, atau
dengan kata lain kita mengkonversi game ini menjadi bentuk game VR. Game ini
saya dapat dari tutorial Raywenderlich dan
akan saya sesuaikan dengan keperluan tutorial kita.
5. Download Google Cardboard SDK for Unity. Nama
file yang didownload adalah CardboardSDKForUnity.unitypackage.
1.
Mencoba Game Ninja Starter
Sebelum kita
mengkonversi game Ninja Starter, kita coba buka game tersebut di Unity. Ekstrak
terlebih dahulu file StarterNinja.zip kemudian buka folder ekstraknya, dan
dobel klik file StarterNinja/Assets/MainScene.unity. Nantinya aplikasi
Unity akan terbuka dengan folder Assets yang sudah muncul di bagian panel
Project. Pada panel Project, pilih folder Assets lalu dobel klik file MainScene
untuk membuka scene game Ninja Starter. Maka MainScene akan terbuka di bagian
panel Scene. Kita coba bagaimana gameplay dari game ini. Klik tombol play
yang ada di bagian tengah atas aplikasi Unity. Unity akan mengcompile game
tersebut dan menjalankan gamenya di bagian panel Game. Skenarionya
adalah ada dua karakter, yakni ninja dan karakter lawan, seperti
hantu tapi warnanya hijau. Cara memainkannya adalah dengan mengklik karakter
hantu, maka sang ninja akan melemparkan shuriken ke arah hantu tersebut.
Game berakhir ketika karakter hantu berhasil lolos ke batas berwarna merah
di belakang sang ninja.
2.
Menambahkan Google Cardboard SDK
Sekarang kita akan
menambahkan SDK Google Cardboard for Unity supaya bisa dibuat menjadi game
VR. Karena game ini sudah berbentuk 3D dan gameplaynya sudah berjalan dengan
baik, kita bisa langsung menambahkan beberapa komponen Google Cardboard.
Import terlebih dahulu
file SDK Google Cardboard ke dalam Unity melalui menu Assets >
Import Package > Custom Package.., lalu pilih file yang
bernama CardboardSDKForUnity.unitypackage yang sudah di unduh seperti
pada tahap persiapan. Akan muncul jendela Import Unity Package. Lepaskan tanda
centang pada folder Legacy karena kita tidak akan menggunakannya. Kemudian
klik tombol Import. Maka sekarang di bagian panel Assets akan bertambah
folder Cardboard dan Plugins. Ini adalah asset dari SDK Google Cardboard yang
akan kita gunakan pada game.
3.
Menambahkan Prefab CardboardMain
Prefab dalam Unity adalah
objek game yang sudah memiliki konfigurasi awal yang dapat kita masukkan
ke dalam Scene/area game. Google Cardboard sudah menyediakan satu prefab
bernama CardboardMain yakni objek yang menjadi kamera untuk VR. Perbedaannya
dengan kamera yang sudah ada pada game Ninja Starter ini adalah, CardboardMain
memiliki dua buah kamera kiri dan kanan sekaligus yang merepresentasikan sudut
pandang mata kiri dan kanan --salah satu konsep utama dalam virtual
reality.
Prefab CardboardMain terdapat
pada folder Assets/Cardboard/Prefabs/. Untuk menambahkan CardboardMain ke
dalam scene game kita adalah mengklik-geser file tersebut ke bagian panel
Hierarchy pada aplikasi Unity. Dengan demikian objek CardboardMain akan
otomatis dimasukkan ke dalam scene. Objek tersebut juga bisa langsung mendrag
CardboardMain ke dalam area scene untuk langsung menempatkannya di posisi
tertentu. Karena kita akan menggunakan kamera dari Google Cardboard, maka kita
akan menonaktifkan Main Camera bawaan game.
Pada panel
Hierarchy, pilih Main Camera dan lepas tanda centang pada opsi di sebelah
judul objek pada panel Inspector. Selanjutnya kita posisikan CardboardMain pada
posisi yang sama dengan posisi karakter ninja. Kamu bisa mendrag dan
memposisikan langsung melalui area scene. Tapi supaya lebih presisi kita bisa
langsung set posisi koordinatnya melalui panel Inspector. Objek karakter ninja
pada game bernama racoon-ninja. Objek ini berada pada
posisi X:-5.65, Y:0.02, dan Z:0. Objek ini juga menghadap ke arah 90 derajat
dari sumbu Y. Nilai posisi ini akan kita pasang juga pada objek CardboardMain.
Pilih objek CardboardMain lalu set Position X, Y dan Z serta Rotation Y pada
panel Inspector seperti gambar di bawah ini.
Perhatikan gambar di
atas. Alih-alih mengeset posisi Y dengan 0.02 seperti posisi Y dari karakter
ninja, kita mengeset posisi Y objek CardboardMain dengan 1.22. Kita posisikan seperti ini supaya posisi
CardboardMain sejajar dengan posisi mata ninja, dan bukan sejajar
dengan kaki.
4.
Testing di Handphone Android
Kita sudah menambahkan
komponen utama untuk VR. Langsung bisa mencoba menjalankan gamenya di Unity,
juga bisa mensimulasikan arah pandang kamera dengan menggeser posisi kursor
mouse sambil menekan tombol Alt. Lalu bisa mensimulasikan kamera miring ke kiri
dan kanan dengan menggeser kursor mouse sambil menekan tombol Ctrl. Dan Kamu
bisa menembaki lawan dengan mengklik kiri pada area game.
Setelah itu mari
kita lihat bagaimana penampakannya di handphone android. Pastikan sudah
menginstal Android SDK dan Java JDK. Kita akan mengarahkan Eksternal Tools
Unity ke folder instalasi keduanya. Pilih menu Edit>
Preferences..., lalu pada jendela Unity Preferences pilih tab External
Tools. Isikan kolom Android SDK dan JDK ke lokasi folder instalasi
masing-masing.
Kemudian, kita akan membuild game ini ke dalam bentuk Android Package atau
.apk dan menjalankannya di handphone Android. Hubungkan handphone ke
komputer melalui kabel USB. Pastikan pengaturan USB Debugging pada
Android sudah diaktifkan. Kemudian pilih menu File > Build Settings.... Pada jendela Build Settings, pilih platform Android.
Lalu klik tombol Player Settings... untuk menampilkan properti Inspector untuk
Player Settings. Pada panel Inspector, bagian Resolution and Presentation, set opsi Default Orientation menjadi Landscape Left. Dan pada bagian Other Settings, set Bundle Identifier menjadi apapun Kamu mau dengan format penulisan com.mycompany.myapp.
Kemudian klik tombol Build and Run. Nantinya setelah selesai mengcompile, game akan
dijalankan di handphone Android dan akan langsung bisa mencobanya.
Review Games:
The Deep
Sensasi
bermain game dibawah dasar laut yang gelap dengan ikan predator besar yang
menyeramkan dapat Anda rasakan kala memainkan The Deep dengan Project Morpheus.
Anda akan berusaha mengeluarkan diri dari kandang yang sesak dan menyaksikan
predator laut yang besar menghadang jalan dan berusaha menggerogoti kandang.
Tampaknya Anda
akan benar-benar merasa seperti menyelam dibawah laut dan berusaha menghindari
hiu ganas yang siap memangsa. Sepanjang permainan ini, Anda harus mencari
strategi untuk meninggalkan kandang dan bersembunyi dari kejaran hiu ganas
tersebut.
Sumber :